Adopsi Big Data dan AI Bantu Perusahaan Indonesia Lebih Efisien
Big data dan artificial intelligence (AI) jadi tehnologi yang sudah dipungut perusahaan dalam tahun-tahun ini. Sayang, sedikit perusahaan yang pahami langkah menerapkan secara baik.
agen bola berjalan tips dan cara bermain mix parlay judi bola online
Walau sebenarnya bila big data dan artificial intelligence dipadankan, data perusahaan bisa menjadi data pandai yang sanggup memberikan banyak faedah untuk perusahaan.
Faedah yang dijajakan dimulai dari efektivitas, kurangi kekeliruan dalam ambil keputusan, sampai keakuratan dalam sasaran marketing.
Diutarakan oleh Founder dan Executive Chairman Rosebay Grup Rohit Kumar, dengan data, perusahaan dapat mengirim iklan berbentuk SMS atau e-mail ke customer.
"Ditolong oleh kepandaian bikinan, kita bisa tentukan apa SMS dan e-mail itu betul terkirim ke customer yang sama," kata Rohit, dalam dialog Rosebay berkenaan Big Data dan AI, Kamis (26/11/2020) sore.
Dianya mengaku, di Indonesia, implementasi big data dan AI belum juga demikian masif, walau banyak perusahaan yang pengin menerapkannya. Rohit memandang, tehnologi big data dan AI terbatas dipakai oleh e-commerce atau perbankan besar.
"Rosebay pengin tutup sela itu dan membuat pemakaian big data dan artificial intelligence lebih rata dan ada semakin banyak perusahaan yang fokus pada data dalam memulai usaha mereka," kata Rohit.
Menurut dia, pemakaian big data dan AI sendiri bisa digunakan di beberapa tipe industri dimulai dari kesehatan, logistik, telekomunikasi, keuangan, sampai bidang khalayak.
Salah satunya alih bentuk data yang telah ditolong Rosebay ialah di warehouse punya LPJK (Instansi Peningkatan Layanan Konstruksi Nasional) yang sudah jadi big data dan berpengaruh pada efektivitas besar.
Sesaat, lembaga keuangan seperti bank dan instansi keuangan akan terbantu dengan digitalisasi. Proses audit keuangan, taktik pemasaran dan sales, dipandang akan datangkan revenue.
Rohit memandang, ada tiga tempat yang tetap ditingkatkan Rosebay dalam menyiapkan service big data dan AI.
Pertama ialah tehnologi facial recognition yang menolong bidang keuangan mengenal nasabah buat menyamakan identitas dan menahan fraud.
Ke-2 , Rosebay berbentuk kurangi penyumbatan adopsi big data dan AI di Indonesia.
Ke-3 ialah permasalahan keamanan, di mana Rosebay adopsi tehnologi blockchain dan AI sekalian. Pemakaian ke-2 tehnologi ini sanggup meramalkan saat ada pelanggaran data (breach).
Blockchain akan menolong perusahaan meramalkan dan lakukan penjagaan atas permasalahan keamanan yang tampil.